Quiz 12
Simulasi Pintu Garasi Otomatis dengan CX Designer dan CX- Programmer (PLC Omron)
Perkenalkan Nama saya
Moch Machfud Fahrizal
41419110019
Mahasiswa Teknik Elektro
Universitas Mercu Buana
Mahasiswa Teknik Elektro
Universitas Mercu Buana
Dosen Automasi Industri Universitas Mercu Buana
Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
untuk lebih lengkapnya bisa langsung mengunjungi google scholar beliau karena sudah banyak Artikel yang beliau buat mengenai Teknik Elektro.
https://scholar.google.co.id/citations?user=rtqVPLEAAAAJ&hl=id
Akhmad Wahyu Dani, ST, MT
untuk lebih lengkapnya bisa langsung mengunjungi google scholar beliau karena sudah banyak Artikel yang beliau buat mengenai Teknik Elektro.
https://scholar.google.co.id/citations?user=rtqVPLEAAAAJ&hl=id
Mesin pencuci mobil otomatis ini terdiri atas sebuah sensor (vehicle detecting device), dua buah tombol operasi (push butoon), sebuah keran penyemprot air (Spray Valve), sebuah motor penggerak sikat (Bruch motor) dan sebuah motor penggerak Conveyor (Movement of washing machine). Peralatan input-output tersebut dikontrol oleh sebuah PLC.
Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut:
Jika tombol start ditekan maka;
Spray Valve akan membuka,
Motor Conveyor aktif menggerakkan mobil masuk ke mesin,
Setelah mobil masuk ke mesin (sensor mendeteksi adanya mobil), Brush Motor aktif
Brush motor berhenti jika mobil sudah keluar dari mesin (sensor tidak mendeteksi adanya mobil).
Jika tombol stop ditekan, maka motor Conveyor berhenti bekerja
Sebelum membuat diagram ladder PLC nya, kita buat tabel pengalamatannya, agar memudahkan dalam pembuatan diagram ladder.
Prinsip kerjanya adalah sebagai berikut:
Jika tombol start ditekan maka;
Spray Valve akan membuka,
Motor Conveyor aktif menggerakkan mobil masuk ke mesin,
Setelah mobil masuk ke mesin (sensor mendeteksi adanya mobil), Brush Motor aktif
Brush motor berhenti jika mobil sudah keluar dari mesin (sensor tidak mendeteksi adanya mobil).
Jika tombol stop ditekan, maka motor Conveyor berhenti bekerja
Sebelum membuat diagram ladder PLC nya, kita buat tabel pengalamatannya, agar memudahkan dalam pembuatan diagram ladder.
Setelah pembuatan tabel pengalamatan device maka selanjutnya menerapkannya pada diagram ladder berikut pada CX-Programmer (PLC OMRON):
Komentar
Posting Komentar